Home » Bagaimana cara membagikan daging kurban yang benar?

Bagaimana cara membagikan daging kurban yang benar?

Bagaimana cara membagikan daging kurban yang benar

RektuNews Banyak yang bertanya: bagaimana cara membagikan daging kurban yang benar? Pertanyaan ini menjadi penting karena menyangkut tujuan utama ibadah kurban, yaitu berbagi kepada sesama. Jika pembagian tidak dilakukan sesuai aturan, dikhawatirkan ibadah kurban menjadi kurang sempurna bahkan tidak sah. Artikel ini akan mengulas panduan pembagian daging kurban secara syar’i, lengkap dengan jumlah, sasaran, dan adab pelaksanaannya.

1. Tiga Bagian dalam Pembagian Daging Kurban

Mayoritas ulama menyepakati bahwa daging kurban dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu:

  • Sepertiga untuk diri sendiri dan keluarga.
    Ini menjadi bentuk nikmat yang boleh dirasakan oleh orang yang berkurban.

  • Sepertiga untuk disedekahkan kepada tetangga atau kerabat.
    Mereka yang tidak miskin juga boleh diberi sebagai hadiah.

  • Sepertiga untuk fakir miskin.
    Bagian ini adalah yang paling utama sebagai bentuk kepedulian sosial.

Meskipun demikian, tidak ada keharusan pembagian harus sama rata sepertiga, asalkan bagian untuk fakir miskin tetap ada dan tidak diabaikan.

2. Siapa yang Berhak Menerima Daging Kurban?

Transisi seperti selain itu dan lebih dari itu memperjelas pembahasan. Selain itu, Islam tidak membatasi secara ketat siapa yang boleh menerima daging kurban, tetapi beberapa kelompok utama yang dianjurkan antara lain:

  • Fakir dan miskin (yang paling diutamakan).

  • Tetangga sekitar, baik Muslim maupun non-Muslim, sebagai bentuk silaturahmi.

  • Kerabat dan saudara, termasuk yang tidak tinggal serumah.

Yang tidak boleh menerima daging kurban adalah orang yang berkurban sendiri dan keluarganya jika kurban tersebut adalah nadzar, karena itu sepenuhnya untuk Allah dan tidak boleh dimakan oleh pemberi kurban.

3. Ketentuan Memberi Daging Mentah atau Matang

Menurut mayoritas ulama, daging kurban sebaiknya dibagikan dalam keadaan mentah. Hal ini bertujuan agar penerima bebas mengolahnya sesuai keinginan dan kebutuhan. Namun, dalam kondisi tertentu seperti acara bersama atau berbagi di wilayah bencana, membagikan dalam bentuk matang diperbolehkan.

Baca Juga :  Syarat Sah Hewan Qurban: Panduan Lengkap Sesuai Syariat Islam

Pembagian daging juga tidak boleh diperjualbelikan, termasuk kulit, kepala, atau bagian lain. Panitia kurban pun tidak boleh menerima bayaran dalam bentuk bagian dari hewan kurban.

4. Waktu dan Tata Cara Pembagian yang Disarankan

Waktu terbaik untuk membagikan daging kurban adalah setelah hewan disembelih dan dibagi pada hari Idul Adha dan tiga hari Tasyriq berikutnya. Pembagian hendaknya dilakukan dengan sopan, adil, dan tanpa diskriminasi.

Jika memungkinkan, distribusi dilakukan langsung ke rumah penerima, terutama bagi mereka yang lanjut usia, sakit, atau tidak bisa hadir ke lokasi.

Jadi, bagaimana cara membagikan daging kurban yang benar? Jawabannya adalah dengan mengikuti ketentuan syariat, yaitu membagi kepada fakir miskin, keluarga, dan tetangga secara adil dan tanpa pamrih. Niat ikhlas dan distribusi yang tepat akan menyempurnakan ibadah kurban dan membawa manfaat yang luas bagi masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *