RektuSports – Francesco Bagnaia tetap realistis dalam menghadapi persaingan sengit MotoGP 2025. Sebagai juara bertahan, ia menyadari bahwa musim ini tidak akan mudah, terutama dengan kehadiran Marc Marquez sebagai rekan setimnya di Ducati.
Marquez langsung membuktikan kualitasnya sejak awal musim dengan tampil impresif pada seri pembuka di Sirkuit Chang, Buriram, Thailand. Pembalap berjuluk Baby Alien itu tidak hanya mengamankan pole position, tetapi juga berhasil memenangkan sprint race dan balapan utama dengan dominasi penuh.
Marquez Tampil Gemilang, Bagnaia Tertinggal
Di sisi lain, Bagnaia mengalami kesulitan dalam mempertahankan performanya. Ia harus puas memulai balapan dari posisi ketiga dan finis di tempat yang sama dalam kedua sesi. Hasil ini tentu menjadi pukulan bagi Bagnaia, yang sebelumnya diunggulkan sebagai kandidat utama juara.
Kedatangan Marquez ke tim pabrikan Ducati jelas membawa dinamika baru. Marquez, yang telah mengoleksi banyak gelar juara dunia, kini memiliki motor yang lebih kompetitif dibandingkan musim sebelumnya. Dengan gaya balap agresifnya, ia langsung memanfaatkan keunggulan ini untuk mengalahkan lawan-lawannya, termasuk Bagnaia.
Hasil di Thailand membuktikan bahwa Marquez bukan hanya ancaman bagi pembalap lain, tetapi juga bagi rekan setimnya sendiri. Bagnaia kini harus menemukan cara untuk mengatasi tekanan besar ini jika ingin mempertahankan gelarnya.
Fokus Bagnaia Beralih ke MotoGP Argentina dan Americas 2025
Meskipun tertinggal dari Marquez di seri pertama, Bagnaia tetap optimis menghadapi dua balapan berikutnya di Benua Amerika, yaitu MotoGP Argentina 2025 dan MotoGP Americas 2025. Kedua sirkuit ini dikenal menantang dan menjadi tempat di mana banyak pembalap bisa menunjukkan performa terbaiknya.
Bagnaia memahami bahwa persaingan di Argentina akan sangat ketat. Alex Marquez, yang merupakan adik Marc Marquez, memiliki rekam jejak bagus di sirkuit tersebut. Pada tahun 2023, Alex berhasil finis di posisi kedua setelah Bagnaia mengalami insiden jatuh. Ini menunjukkan bahwa lintasan Argentina bisa menjadi keuntungan bagi beberapa pembalap selain dirinya.
“Argentina juga trek yang bagus untuk Alex (Marquez). Dia finis kedua di 2023 setelah saya terjatuh, dan banyak pembalap lainnya juga tampil kuat di sana,” ujar Bagnaia dalam wawancaranya.
Selain Argentina, MotoGP Americas yang akan digelar di Sirkuit Austin, Texas, juga menjadi tantangan besar. Marquez memiliki catatan luar biasa di sirkuit ini, dengan beberapa kali meraih kemenangan dominan di masa lalu. Jika Bagnaia ingin meraih kemenangan, ia harus menemukan strategi terbaik untuk mengimbangi kecepatan rivalnya itu.
Mampukah Bagnaia Bangkit?
Sebagai murid kebanggaan Valentino Rossi, Bagnaia tentu tidak akan menyerah begitu saja walaupun Bagnaia tetap realistis akui Marquez masih kuat. Ia memiliki pengalaman dalam menghadapi tekanan besar dan pernah membuktikan kemampuannya dalam situasi sulit. Namun, dengan performa impresif yang ditunjukkan Marquez sejak awal musim, Bagnaia harus meningkatkan performanya jika ingin kembali bersaing memperebutkan gelar juara.
Dua seri di Benua Amerika akan menjadi ujian sejati bagi Bagnaia. Apakah ia bisa menemukan ritme terbaiknya dan mengalahkan Marquez? Atau justru Marquez akan semakin memperkuat dominasinya bersama Ducati? Semua akan terjawab dalam beberapa pekan mendatang.